SUNNAH MENGHIBUR ANAK-ANAK
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di surga itu terdapat suatu gedung yang dinamakan Darul Farah (gedung kegembiraan), gedung tersebut hanya dimasuki oleh orang-orang yang senang membuat anak-anak gembira.” (HR. Ibnu Addi).
Darul farah adalah tempat di surga yang dipenuhi dengan kegembiraan, tiada kesedihan sama sekali di dalamnya.
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam keterangan hadits ini menyatakan, bahwa dimaksud adalah menggembirakan anak kecil itu, baik anak kandungnya sendiri atau bukan anaknya. Terlebih anak-anak yang kurang mendapat perhatian orang tua atau malah tak memiliki orang tua.
Rasulullah SAW sangat tertarik bermain dengan anak-anak. Beliau SAW juga pernah bermain dengan anak-anak Abyssinia dan mencoba berbicara dalam bahasa Abyssinia. Saat itu beliau SAW memberikan tumpangan untanya kepada anak-anak Abyssinia itu.
Biasanya Rasulullah SAW mengucapkan salam terlebih dulu jika beliau SAW lewat di hadapan anak-anak. Rasulullah SAW juga berbagi makanan, mencium dan menggendong anak-anak. Rasulullah SAW tidak hanya menggembirakan anak dan cucunya sendiri, namun Rasulullah SAW juga biasa mengajak anak-anak orang lain untuk bermain, termasuk mengajak mereka hadir dalam majelis, undangan atau perayaan yang diperbolehkan dalam syariat.
Rasulullah SAW juga membolehkan anak-anak kecil menginap di rumah karib kerabat mereka yang saleh. Imam Bukhari meriwayatkan, bahwa Sy. Ibnu Abbas pernah menginap di rumah bibinya, St. Maimunah binti Harits yang merupakan istri Rasulullah SAW.
Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan Imam At-Thabarani dari Sy. Jabir, ia berkata: “Saat aku menemui Nabi Muhammad SAW dan aku temui beliau sedang berjalan empat kaki (main kuda-kudaan) dan di atas punggungnya ada Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain dan Rasullah pun bersabda `sebaik baiknya unta adalah unta kalian berdua (Rasulullah) dan sebaik- baik orang adil adalah kalian berdua."
Baca juga kajian Sunnah berikut :
- Buka Puasa Dengan Teh Manis, Menyelisihi Sunnah?
- Mazhab Kami Quran dan Sunah?!
- Ulama Asyariyyah Yang Berdedikasi Besar Untuk Al-Quran dan As-Sunnah
- Cadar Sunnah dan Cadar Fitnah
- Tidak Ada Contoh Dari Nabi?
Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori
7 Agustus 2021